More About Me...

Banyak sesuatu hal yang "SEPELE" tapi terkadang membuat kita menjadi "REPOT". Berangkat dari hal inilah datang suatu inspirasi untuk membuat Blog tentang hal itu. Masukan dan usulan adalah sesuatu yang membuat kami terus berbenah dan menambah agar Blog ini dapat selalu hadir ditengah kesibukan ANDA... Thank's

Mac Gyver (APAPUN BISA)

Pandai Memasak, Buat Pupuk Organik, Ahli komputer, Jagoan Internet, Mau Jadi Biro Jasa, Servis Sendiri, Home Industri, dll. SEMUA BISA tapi BANTUAN ANDA, PARTIPASI ANDA sangat dibutuhkan... suwun...

Bagaimana Mencegah Terjadinya Penyakit ANTHRAX

Penyakit ANTRAX adalah penyakit menular pada ternak pemamah biak seperti sapi kambing, domba, kerbau dan hewan lain seperti kuda, babi, rusa, anjing, kucing dan bangsa burung yang disebabkan oleh Bacillus Anthraxis. Didalam jaringan tubuh Bacillus Anthraxis selalu berselubung (berkapsul). Bacillus Anthraxis bersifat aerob, membentuk spora bila cukup oksigen. Oleh karena tidak cukup terdapat oksigen, spora tidak pernah dijumpai dalam tubuh penderita atau didalam bangkai yang tidak terbuka, baik dalam darah maupun dalam jeroan. Spora tahan terhadap kekeringan untuk jangka waktu yang lama, bahkan dalam tanah dapat tahan sampai berpuluh-puluh tahun. Pemusnahan spora Bacillus Anthraxis dapat dengan uap basah suhu 90º C selama 45 menit, air mendidih atau uap basah suhu 100º C selama 10 menit dan panas kering pada suhu 120º C selama 1 jam.

Cara Penularan
Tidak lazim ditularkan dari hewan yang satu ke hewan yang lain secara langsung. Wabah anthrax umumnya ada hubungannya dengan tanah netral atau berkapur yang alkalis. Bila penderita anthrax mati lalu diseksi atau termakan burung/hewan pemakan bangkai, maka sporanya akan sangat cepat terbentuk dan mencemari tanah sekitarnya, ini akan sulit dimusnahkan, lebih sulit lagi bila spora tersebar oleh angin, air rumput, makanan ternak dan sebagainya. Masa tunas anthrax antara 1 – 3 hari, kadang-kadang sampai 14 hari. Infeksi alami terjadi melalui saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan permukaan kulit yang terluka. Pada manusia biasanya infeksi berasal dari hewan melalui permukaan kulit yang terluka. Infeksi melalui pernafasan mungkin terjadi melalui kontak dengan bulu, sedangkan infeksi melalui saluran pencernaan terjadi pada orang yang makan daging asal hewan penderita anthrax.

Gejala Klinis
Gejala anthrax tergantung jenis ternak dan bentuk penyakitnya yaitu: Per akut, akut dan kronis. Namun secara umum gejalanya adalah nafsu makan tidak ada pas badan tinggi gelisah lemah gemetar, dan kadang-kadang keluar darah dari lubang hidung dan dubur darah warna hitam seperti Ter.

Pencegahan & Pengendaliannya
1. Apabila ada hewan menderita anthrax, hewan harus diasingkan, dilarang dipotong, sisa makanan dan tinja harus dikubur 2 – 2,5 meter.
2. Hewan yang tersangka, tidak boleh dibawa ketempat lain, dan dalam jangka waktu 14 hari tidak ada yang sakit hewan bisa dibebaskan.
3. Bila ada hewan yang sakit maka dipintu menuju halaman dipasang tulisan “ Penyakit Hewan Menular Anthrax”
4. Bangkai hewan mati karena anthrax harus dibakar habis atau dikubur dalam-dalam.
5. Kandang dan semua alat-alat harus diinfektan/dibakar.
6. Tindakan sanitasi terhadap orang yang kontak dengan hewan penderita untuk mencegah perluasannya.
7. Dilarang keras memotong hewan yang berpenyakit anthrax.
8. Bila menjumpai hewan yang menunjukan gejala anthrax harus segera lapor ke Dinas Peternakan / Instansi yang menangani Peternakan kabupaten / Kota.
9. Masyarakat harus berhati-hati dalam mengkonsumsi daging harus dengan dimasak yang sempurna.

0 comments:

Post a Comment