Bagaimana Cara Aman Naik Taxi
Perampokan dalam taksi diberbagai kota sudah banyak terjadi. Dan yang menarik buat dicermati seluruh korban ini seorang diri ketika kejahatan terjadi.
Oleh sebab itu Anda harus sungguh waspada jika memilih dan mencegat taksi terlebih jika pada malam hari dan kebetulan Anda seorang diri. Berikut adalah tips praktis untuk membantu Anda menghindari tindak kriminal ini,
- Guna menghindari kejahatan, pilihlah taksi di tempat tunggu resmi atau pangkalan resmi di pusat keramaian. Sebab disana umumnya ada petugas yang melakukan pencatatan.
- Cermati identitas taksi dan pengemudinya.
- Usahakan memesan taksi lewat telepon ke kantor perusahaan taksi.
- Hubungi kerabat atau teman saat Anda sudah berada di dalam taksi. Sampaikan identitas taksi dan nomor lambung dengan SMS. Mohon agar mereka turut membantu memonitor sampai Anda tiba di tempat tujuan.
- Periksa pintu dan pembuka jendela, apakah masih tersedia alat pembukanya atau sengaja sudah dihilangkan atau tidak difungsikan.
- Jangan pernah naik taksi yang mendadak berhenti di depan Anda. Jika terpaksa Anda harus naik bukan di tempat tunggu resmi atau pangkalan resmi ; pastikan insiatif untuk memilih serta menghentikan taxi yang lewat datang dari diri Anda dan bukan sebaliknya.
Ada sebuah saran bagus dari Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala yang mengatakan diperlukan pemisah ruang antara pengemudi dan penumpang demi keamanan. Tapi karena dalam beberapa kasus pada tahun lalu, para penjahat ini masuk ke dalam kabin melalui kursi belakang dari bagasi. Jadi tentunya pihak parat keamanan, dinas perhubungan, YLKI dan perusahaan taksi harus mengantisipasi hal ini pula ; mungkin dengan tambahan konstruksi pada bagian tersebut serta pengecekan rutin operasional.
Disamping ketentuan tambahan agar kunci pintu kiri kanan belakang dan pintu kiri depan tidak center locked ; jadi sepenuhnya di bawah kendali penumpang yang begitu naik harus segera menguncinya. Untuk keperluan ini harus ada peringatan tertulis disamping pak sopir taxi wajib mengingatkan penumpang tentang hal ini sebagai prosedur baku.
Sumber: Harian Kompas
Oleh sebab itu Anda harus sungguh waspada jika memilih dan mencegat taksi terlebih jika pada malam hari dan kebetulan Anda seorang diri. Berikut adalah tips praktis untuk membantu Anda menghindari tindak kriminal ini,
- Guna menghindari kejahatan, pilihlah taksi di tempat tunggu resmi atau pangkalan resmi di pusat keramaian. Sebab disana umumnya ada petugas yang melakukan pencatatan.
- Cermati identitas taksi dan pengemudinya.
- Usahakan memesan taksi lewat telepon ke kantor perusahaan taksi.
- Hubungi kerabat atau teman saat Anda sudah berada di dalam taksi. Sampaikan identitas taksi dan nomor lambung dengan SMS. Mohon agar mereka turut membantu memonitor sampai Anda tiba di tempat tujuan.
- Periksa pintu dan pembuka jendela, apakah masih tersedia alat pembukanya atau sengaja sudah dihilangkan atau tidak difungsikan.
- Jangan pernah naik taksi yang mendadak berhenti di depan Anda. Jika terpaksa Anda harus naik bukan di tempat tunggu resmi atau pangkalan resmi ; pastikan insiatif untuk memilih serta menghentikan taxi yang lewat datang dari diri Anda dan bukan sebaliknya.
Ada sebuah saran bagus dari Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala yang mengatakan diperlukan pemisah ruang antara pengemudi dan penumpang demi keamanan. Tapi karena dalam beberapa kasus pada tahun lalu, para penjahat ini masuk ke dalam kabin melalui kursi belakang dari bagasi. Jadi tentunya pihak parat keamanan, dinas perhubungan, YLKI dan perusahaan taksi harus mengantisipasi hal ini pula ; mungkin dengan tambahan konstruksi pada bagian tersebut serta pengecekan rutin operasional.
Disamping ketentuan tambahan agar kunci pintu kiri kanan belakang dan pintu kiri depan tidak center locked ; jadi sepenuhnya di bawah kendali penumpang yang begitu naik harus segera menguncinya. Untuk keperluan ini harus ada peringatan tertulis disamping pak sopir taxi wajib mengingatkan penumpang tentang hal ini sebagai prosedur baku.
Sumber: Harian Kompas
0 comments:
Post a Comment