Bagaimana membuat kompos cair dengan komposter
1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging segar agar terpisah dari sampah non organik (plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun)
2. Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang tertampung juga semakin banyak
3. Siapkan bioaktivator atau bisa juga diganti urea atau garam. Fungsinya untuk mempercepat proses pengomposan (pembusukan)
4. Setelah sampah terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter (tempat untuk membuat kompos), lalu tambahkan bioaktivator hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter
5. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pupuk kompos bisa diperoleh setelah 2-3 bulan.
2. Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang tertampung juga semakin banyak
3. Siapkan bioaktivator atau bisa juga diganti urea atau garam. Fungsinya untuk mempercepat proses pengomposan (pembusukan)
4. Setelah sampah terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter (tempat untuk membuat kompos), lalu tambahkan bioaktivator hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter
5. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pupuk kompos bisa diperoleh setelah 2-3 bulan.
0 comments:
Post a Comment